Thursday, May 20, 2010

KENAPA BEGITU?

Sering kita lihat anak anak di pinggiran jalan, mengemis, meminta minta, bahkan ada yang sampai tega membawa anak bayinya untuk mengais rejeki walau hanya sekeping recehan dari tangan para dermawan. Anak bayi yang harusnya mendapat asupan gizi dari orang tuanya, di telantarkan begitu saja di jalanan yang kejam, tragis memang kehidupan mereka, tapi, bukan tanpa alasan mereka melakukan semua itu, mereka terhimpit oleh kondisi ekonomi yang terus mencekik tiap detiknya. Entah pemerintah yang kurang perhatian terhadap mereka ataukah memang ada semacam permainan ekonomi yang harus memakan korban?
Kadang kita berfikir, mereka hanyalah orang pengangguran yang kurang kreatif menjalani kehidupan, hanya menggantungkan orang lain, pecundang kehidupan, dan seterusnya. Tapi coba kita kaji kembali, mereka seperti itu karena siapa? Mereka tidak berpendidikan karena biaya pendidikan di negera kita relatif mahal, bahkan terus naik tiap bulan, dan tahun. Belum lagi pengeluaran lain yang membebani mereka, seperti buku, seragam, ekstrakulikuler dan sebagainya.
Coba kita fikirkan, kenapa seragam sekolah kita harus memakai seragam merah putih, batik, dan sebagainya? Bukan karena tak cinta negara, tapi biaya seragam yang melilit ekonomi masyarakat cukup membuat mereka sesak nafas. Belum biaya buku buku yang setiap tahun berganti. Tak bisakah pemerintah membuat buku yang bisa dipakai turun temurun? Kalaupun perlu perubahan, secukupnya saja, dan tidak setiap tahun, karena ini akan sangat membuang buang kertas dan tinta.
Sebentar lagi musim hujan tangis bagi para pelajar indonesia, musim UAN. dimana para pelajar harus di uji 4 mata pelajaran yang di pelajari selama kurang lebih 3 tahun. coba kita kaji sejenak, kenapa hanya 4 pelajaran? lalu pelajaran yang lain bagaimana? di sekolah bertaraf nasional juga masih mengajarkan bahasa daerah. bagaimana pelajar dari non daerah setempat?
oke....
ini bukan forum kritik mengkritik, tapi kami hanya menumpahkan semua uneg uneg dalam pendidikan, maaaf bila ada kesalahan dan menyinggung pihak terkait....